Thursday, December 2, 2004

bintang jatuh

Sudahlah....
Tidak ada gunanya lagi kamu memberikan perhatian seperti dulu
Kembalilah padanya
Dia yang telah berusaha dengan segala upaya memenangkan hatimu
membuat kejutan untukmu
membuang harga diri untuk takdir cinta yang ia yakini
saat ini kamu hanya tidak yakin dengan apa yang akan kamu raih

Bukankah selalu ada 1 bintang untuk manusia
dan aku telah yakin kamu bukanlah bintangku
walaupun sepenuh hati ini masih mencintaimu
kamu, her, dien adalah bintang jatuh yang tak dapat kutangkap kilaunya

Sunday, November 28, 2004

Selamat tinggal Luka

2 November berlalu tanpa gerhana
Mungkin keindahan Mataram menyihirku
Tapi yang pasti kamu memang sudah tidak ada lagi dien....

Aku pikir awan kelabu akan terus menggantung hingga tahun depan
Kenyataannya aku bisa tegap berdiri
melewati September dengan keterperpurukan
melewati October dengan amarah
melewati November dengan datar

bagaimana aku bisa tersenyum santai dihadapanmu?
mengapa aku bisa mendenger cerita tentangmu dengannya dengan tawa ringan?

Perubahan sikapmu telah membantuku
Harga diri dan keangkuhanku berjuang dengan sangat gigih menyelamatkan hatiku
Pertahankan terus kepribadianmu yang baru
Mungkin itulah diri kamu yang sesungguhnya
Aku masih (berusaha) tegar di jalanku.... sendiri

Thursday, October 21, 2004

Berlalu dengan sia-sia

Seharusnya bulan ini aku mengisi dengan banyak amalan
tapi aku menjalaninya tanpa ibadah lebih
tanpa do'a khusus
aku takut berdo'a.....

Ampuni hamba MU yang bodoh ini
bukan aku tidak percaya pada kekuatan do'a dan kuasa MU
aku hanya tidak mau ketamakanku membutakan mata dan hatiku
kuserahkan hidupku dalam genggaman MU
kupasrahkan jalan hidupku dalam kuasa MU
jika memang sudah menjadi takdirku
kuyakin KAMU akan membantuku meraihnya

Kepasrahan tolol bukan??
Ramadhan... maafkan atas kebodohan, ketololan dan kemalasanku

Tuesday, September 21, 2004

All By My Self

Siapa yang peduli pada gadis yang tidak memiliki cinta
Siapa yang bisa melihat airmata yang mengalir dalam hati
Siapa yang percaya ruang hatiku porak poranda jika bentengku masih kokoh berdiri

Aku sendiri
Selalu sendiri
Aku mandiri
terlalu mandiri

Harus memulihkan luka hati yang aku buat sendiri
Harus memulihkan tubuh dari sakit yang aku buat sendiri
Dan hati ini masih harus tersayat oleh setiap cerita yang mereka tebarkan
Dan tubuh ini masih harus bertahan dari timbunan pekerjaan

Adakah yang tahu?
Adakah yang mau tahu?
Apakah aku ingin mereka tahu???

Monday, September 20, 2004

G.A.L.A.U

Mengapa harus ada perasaan membutuhkan kehadiran seseorang?
Mengapa harus ada keinginan memiliki pasangan jiwa?
Mengapa harus merindukan orang yang merindukan orang lain?
Mengapa tidak pernah cukup dengan perhatian dari teman-teman?

sekarang aku bisa memahami
jika ada yang memilih bunuh diri karena cinta
karena pikiran liarku juga mengatakan yang sama
"jika ragaku harus meninggalkan tubuh ini... biarkan saja ia pergi
pergilah... dan semua akan lebih baik"

Mungkin yang saat ini kubutuhkan bukanlah dokter syaraf
ataupun dokter mata
yang kubutuhkan dokter jiwa
yang bisa membantuku bangkit dari gangguan kejiwaan

tapi biarkan saja sakit ini mendera
aku tidak membutuhkan dokter apapun
aku hanya menginginkan dia yang tidak pernah ada disisiku

Sunday, September 12, 2004

My Immortal

Bebankan padaku semua tugas yang harus aku selesaikan bulan ini
Akan kuselesaikan dalam hitungan hari
karena aku mampu melakukannya
Acuhkan aku yang terkunci sendiri di ruang dingin ini
Jangan pedulikan waktu istirahatku
karena aku tidak membutuhkannya

Just me, my work, and my immortal...
on and on and on.....


I'm so tired of being here suppressed by all my childish fears
And if you have to leave I wish that you would just leave

'Cause your presence still lingers here and it won't leave me alone


These wounds won't seem to heal

This pain is just too real

There's just too much that time cannot erase


When you cried I'd wipe away all of your tears

When you'd scream I'd fight away all of your fears

And I held your hand through all of these years

But you still have... All of me


You used to captivate me by your resonating light

Now I'm bound by the life you left behind

Your face it haunts My once pleasant dreams

Your voice it chased away all the sanity in me


These wounds won't seem to heal

This pain is just too real

There's just too much that time cannot erase


I've tried so hard to tell myself that you're gone

But though you're still with me.... I've been alone all along


(maaf Evanescence... suaramu sampai serak menemaniku)

Wednesday, September 8, 2004

ternyata menyakitkan

Mengapa kebersamaanmu teramat sangat menyakitkan
Baru kali ini aku tahu betapa sakitnya
Saat orang yang aku cintai mulai mencintai orang lain
Dan aku harus menyaksikannya dalam gerakan perlahan
Dan aku harus menjadi komentator bersama mereka yang tidak tahu perasaanku

aku tidak pernah sakit hati dengan her
karena aku yakin sekali perasaannya padaku
aku tidak pernah sakit hati dengan dien
karena aku tidak tahu apapun tentangnya
aku merasa sangat tersakiti olehmu
karena aku mengira kamu mencintaiku

benarkah selama ini hanya ke-GR-anku semata
benarkan perhatianmu hanya sebatas teman saja

tapi untuk apa aku mencari kebenaran atas semua itu
karena kebenaran sejati sedang terjadi
seseorang mencintaimu dengan teramat sangat
seseorang memperjuangkan cintanya tanpa kenal menyerah

aku menyaksikannya
aku bahkan ikut membantu usahanya
dan aku sangat terluka

Sunday, September 5, 2004

Dengarkan Aku

3 pelabuhan telah kau lewati
dengan kapal-kapal keangkuhan yang kau bangun dan kau banggakan
selalu saja kamu hanya dan selalu terdiam dalam pengharapan
berharap angin kan membawamu ke dermaga
berharap lautan akan surut dan mendamparkanmu ke dermaga
berharap dermaga menjemput kapalmu
harapan bodoh....

kembali yang aku saksikan adalah
ombak dahsyat menghantam kapalmu
angin kencang mengoyak layarmu
dengan segala upaya kamu coba untuk tetap mempertahankannya
kamu bahkan tidak melihat ada kapal lain dengan layar yang terkembang sempurna
meluncur pasti menuju dermaga
mencari waktu yang tepat hingga ombak dan angin bersahabat dengannya
dan menyandarkan perahunya di dermaga yang ingin kau singgahi

kembali dan kembali yang aku lihat adalah
senyuman dibalik tangisan
kepasrahan dibalik ketidakberdayaan
dukungan dibalik ketidakberdayaan
kebahagiaan dibalik kesedihan
kau nikmati detik-detik bersandarnya perahu itu di dermaga
kau abaikan detik-detik karamnya kapal yang kamu banggakan

Mengapa kamu menghancurkan hidupmu sendiri?
Buang kemunafikanmu teman...
Tinggalkan keangkuhanmu..
kali ini dengarkan aku.... hatimu yang tak kuasa lagi menahan rasa sakit ini

Wednesday, May 26, 2004

Perfect Life for Unperfect Person



Tuhan....
Terimakasih telah menempatku di lingkungan yang sempurna
keluarga dan teman yang sempurna
Izinkan aku memilikinya sepanjang hidupku
Izinkan aku untuk bersama mereka selamanya
Izinkah aku merasakan cinta mereka di setiap helaan nafasku
Jangan pernah KAU cabut diriku dari hati mereka
Kuatkan kami untuk melalui segala masalah yang ada

Untuk kesendirianku ini...
biarlah aku sendiri tanpa siapapun
mungkin ini sudah ketentuan-MU
tidak dicintai
dan tidak mampu lagi mencintai


Saturday, April 17, 2004

Menjaga Hati



Indahnya hidup tanpa harapan
mengacuhkan moment kebersamaan
menikmati setiap detik waktuku dan diriku

masih terus berusaha menjaga hati
agar tak ada lagi kehampaan
agar tak ada lagi airmata


Tuesday, March 2, 2004

aku kembali....

Menempuh perjalanan yang tidak begitu aku kenali
Menuju PUSDAI tempat aku menemukan cintaku
Sendiri....
Mencari tahu yang aku mau

Ku kuatkan hatiku memasuki selasar gedung pertemuan
Ku sucikan diriku memasuki rumah Tuhan
Dengan Ar Rahman aku mengadu
aku disini Tuhan....
tapi dimanakah hatiku sebenarnya berada?

Dien... aku tidak lagi mencintaimu
walaupun selalu ada airmata setiap mengenangmu
Dien... hampir setengah tahun ini kamu tergantikan olehnya
namun aku terlalu takut menunjukkan
untuk sekedar mengakuinyapun tak pernah aku lakukan
Dien... aku tidak ingin mencintainya
terlalu takut untuk berharap memilikinya

Bawa aku pergi dari rasa yang menakutkan ini
hanya kamu yang bisa menyelamatkanku
hanya harapan kosong yang dapat mematikan rasaku
aku lelah....
teramat lelah....
ijinkah aku bersandar pada bayanganmu

Friday, February 13, 2004

Dipersatukan bukan atas nama cinta


Sendiri di mushola
Bercakap-cakap dengan Tuhan dalam kesunyian
Mencoba dan mencoba lagi mengatur hati

Berdua di mushola
Menemukan banyak tanya diwajahmu
Namun tidak satupun kata terucap
Baiklah… memang tidak pernah ada apapun diantara kita

Sendiri… aku ingin menyendiri
Meninggalkan pekerjaan
Menghabiskan waktu disebuah toko buku
Memasukkan beberapa buku tanpa tahu apa aku akan membacanya
Menyusuri lorong demi lorong berharap aku tersesat dan tak kembali
Hingga dering telfon menarikku kembali

Untuk apa kamu ke toko yang sama?
Sudah sehatikah kita sehingga hari ini memiliki agenda yang sama?
Ough aku lupa…
Kita tidak pernah sehati
Kita hanya berada ditempat yang sama
Dengan tugas-tugas yang terkadang dilakukan bersama
Dan hari ini kita didudukkan bersama
Untuk sebuah tugas yang harus dilakukan bersama
Hanya untuk sebuah tugas

Monday, February 2, 2004

DIACUHKAN


Tidak mengajak bicara
Tidak menyapa
Tidak melihat

Mengapa kamu lakukan itu?
Apakah ini jawaban atas desakanmu mengajakku kerumahmu?
Apakah sekarang sudah mantap perasaanmu?

Thursday, January 29, 2004

coz I missed you


Sekejapmun mata ini belum terpejam
Tumpukan pekerjaanku membuatku selalu terjaga
Hingga adzan subuh memanggil
Pagi ini kita akan pulang bersama

Alunan lagu memecahkan kebisuan
Aku samasekali tidak memiliki bahan pembicaraan
Namun aku telah menyiapkan kalimat
yang akan kukeluarkan jika sudah mendekati persimpangan
“saya turun disini saja”

Tidak jawabmu
Beragam alasan kukeluarkan
Namun kali ini kamu selalu mematahkannya
Dan disinilah aku berada
Rumahmu…
Masih dengan baju santai, wajah kusut kurang tidur
dan tentu saja tidak mandi

Ayahmu menyambutku dengan hangat
Berbincang akrab menemaniku yang menunggumu berbenah
Ibumu juga menyapaku
Sekadarnya saja
Karena beliau disibukkan dengan persiapan makan pagi
Membicarakanmu dengan penuh cinta tentang kesibukanmu
Tanpa melihat kearahku

Tidak butuh waktu lama kamu menyiapkan diri ke kantor
Tidak butuh waktu lama juga buatku menyadari arti kehadiranku dimata ibumu
Kembali kita berdua dalam mobil tanpa kata
Hanya ada alunan lagu…
Menghibur kegundahanku

“you say I only hear what I want to
you say I talk so all the time so
and I thought what I felt was simple
and I thought that I don't belong
and now that I am leaving
now I know that I did something wrong..."

Dan kitapun menyanyikan bait yang sama

“coz I missed you…yeah i missed you”

Sepenuh hati.. aku mengucapkannya…
Ya.. aku memang merindukanmu
Apakah kamu juga merindukanku?
Kebisuanpun kembali menyergap saat lisa loeb berlalu
Masih tetap tak mengerti arti perjalanan pagi ini

Monday, January 12, 2004

Inginku... Inginmu

+ KENAPA KAMU BEGITU?
Apa yang kamu cari dari dayang-dayangmu itu? sentuhan? ciuman? cihhh, aku muak dengan sikap DonJuan-mu

- KENAPA JUGA KAMU TETAP BEGITU?!!
Roda dunia ini berputar, cuma kamu saja yang bodoh masih berdiri di tempat yang sama. Kamu Bodoh, keras kepala dan keras hati!!

Aku menyalahkan kamu
Kamu menyalahkan aku
Aku tidak bisa terima kamu menebar cinta tanpa rasa,
kamu bukan lagi sahabatku yang aku kenal

Kamu menyalahkanku
Kamu bosan denganku yang tak pernah memiliki keberanian untuk cinta baru,
aku tetap sahabatmu yang kamu kenal

Apakah kamu mendengar amarahku?
Karena aku mendengar banyak amarahmu
Tidak ada yang salah dengan ucapanmu
Aku tahu
Aku telah lama menyadarinya
Aku mengerti kamu bosan dengan penantian palsuku

Aku ingin kamu kembali seperti dulu
Kamu ingin aku menjadi sosok yang baru

Aku ingin kamu kembali pada cinta yang telah mengikatmu
Kamu ingin aku mencoba cinta yang baru

inginku... inginmu
pernahkan kita memiliki keinginan yang sama
pernahkah kita jujur pada keinginan yang pernah kuncup kemudian layu


(11 januari dalam sebuah perjalanan ragunan - depok)

Friday, January 2, 2004

Saat aku tak percaya kekuatan DO'A


Aku tahu kenapa aku kehilangan kedekatanku dengan sahabat-sahabtku
Bukan… bukan mereka yang berubah
Tapi semua karena aku yang tidak pernah berubah
Seiring berjalannya waktu
Mereka menemukan kedamaian pada kehidupan yang mereka pilih
Sedangkan aku…
Tak pernah tahu apa yang mendamaikanku
Tak kunjung menemui sebuah kedamaian

Mungkin otakku sudah terlalu bodoh untuk memahami suara hatiku
Sebodoh perasaanku
Yang selalu mencintai orang-orang yang tidak pernah mencintaiku

Maafkan aku Tuhan…
Bukan aku sombong dan takabur tidak mau berdo’a kepada-MU
Aku hanya tidak ingin membenci-MU
Karena merasa KAU mengacuhkan semua harapan bodoh-ku
Aku tidak mau merepotkan-MU
Dengan semua keinginan bodoh-ku

Iya.. aku bodoh.. bodoh sekali
Hingga menafikkan Kuasa-MU atas alam raya dan segala isinya
Maafkan aku Tuhan
Biarkan sejenak aku dengan kebodohanku
Bukan meremehkan kebesaran-MU
Hanya tidak ingin kecewa dengan 1 harapanku atas cintanya