Tuesday, September 21, 2004

All By My Self

Siapa yang peduli pada gadis yang tidak memiliki cinta
Siapa yang bisa melihat airmata yang mengalir dalam hati
Siapa yang percaya ruang hatiku porak poranda jika bentengku masih kokoh berdiri

Aku sendiri
Selalu sendiri
Aku mandiri
terlalu mandiri

Harus memulihkan luka hati yang aku buat sendiri
Harus memulihkan tubuh dari sakit yang aku buat sendiri
Dan hati ini masih harus tersayat oleh setiap cerita yang mereka tebarkan
Dan tubuh ini masih harus bertahan dari timbunan pekerjaan

Adakah yang tahu?
Adakah yang mau tahu?
Apakah aku ingin mereka tahu???

Monday, September 20, 2004

G.A.L.A.U

Mengapa harus ada perasaan membutuhkan kehadiran seseorang?
Mengapa harus ada keinginan memiliki pasangan jiwa?
Mengapa harus merindukan orang yang merindukan orang lain?
Mengapa tidak pernah cukup dengan perhatian dari teman-teman?

sekarang aku bisa memahami
jika ada yang memilih bunuh diri karena cinta
karena pikiran liarku juga mengatakan yang sama
"jika ragaku harus meninggalkan tubuh ini... biarkan saja ia pergi
pergilah... dan semua akan lebih baik"

Mungkin yang saat ini kubutuhkan bukanlah dokter syaraf
ataupun dokter mata
yang kubutuhkan dokter jiwa
yang bisa membantuku bangkit dari gangguan kejiwaan

tapi biarkan saja sakit ini mendera
aku tidak membutuhkan dokter apapun
aku hanya menginginkan dia yang tidak pernah ada disisiku

Sunday, September 12, 2004

My Immortal

Bebankan padaku semua tugas yang harus aku selesaikan bulan ini
Akan kuselesaikan dalam hitungan hari
karena aku mampu melakukannya
Acuhkan aku yang terkunci sendiri di ruang dingin ini
Jangan pedulikan waktu istirahatku
karena aku tidak membutuhkannya

Just me, my work, and my immortal...
on and on and on.....


I'm so tired of being here suppressed by all my childish fears
And if you have to leave I wish that you would just leave

'Cause your presence still lingers here and it won't leave me alone


These wounds won't seem to heal

This pain is just too real

There's just too much that time cannot erase


When you cried I'd wipe away all of your tears

When you'd scream I'd fight away all of your fears

And I held your hand through all of these years

But you still have... All of me


You used to captivate me by your resonating light

Now I'm bound by the life you left behind

Your face it haunts My once pleasant dreams

Your voice it chased away all the sanity in me


These wounds won't seem to heal

This pain is just too real

There's just too much that time cannot erase


I've tried so hard to tell myself that you're gone

But though you're still with me.... I've been alone all along


(maaf Evanescence... suaramu sampai serak menemaniku)

Wednesday, September 8, 2004

ternyata menyakitkan

Mengapa kebersamaanmu teramat sangat menyakitkan
Baru kali ini aku tahu betapa sakitnya
Saat orang yang aku cintai mulai mencintai orang lain
Dan aku harus menyaksikannya dalam gerakan perlahan
Dan aku harus menjadi komentator bersama mereka yang tidak tahu perasaanku

aku tidak pernah sakit hati dengan her
karena aku yakin sekali perasaannya padaku
aku tidak pernah sakit hati dengan dien
karena aku tidak tahu apapun tentangnya
aku merasa sangat tersakiti olehmu
karena aku mengira kamu mencintaiku

benarkah selama ini hanya ke-GR-anku semata
benarkan perhatianmu hanya sebatas teman saja

tapi untuk apa aku mencari kebenaran atas semua itu
karena kebenaran sejati sedang terjadi
seseorang mencintaimu dengan teramat sangat
seseorang memperjuangkan cintanya tanpa kenal menyerah

aku menyaksikannya
aku bahkan ikut membantu usahanya
dan aku sangat terluka

Sunday, September 5, 2004

Dengarkan Aku

3 pelabuhan telah kau lewati
dengan kapal-kapal keangkuhan yang kau bangun dan kau banggakan
selalu saja kamu hanya dan selalu terdiam dalam pengharapan
berharap angin kan membawamu ke dermaga
berharap lautan akan surut dan mendamparkanmu ke dermaga
berharap dermaga menjemput kapalmu
harapan bodoh....

kembali yang aku saksikan adalah
ombak dahsyat menghantam kapalmu
angin kencang mengoyak layarmu
dengan segala upaya kamu coba untuk tetap mempertahankannya
kamu bahkan tidak melihat ada kapal lain dengan layar yang terkembang sempurna
meluncur pasti menuju dermaga
mencari waktu yang tepat hingga ombak dan angin bersahabat dengannya
dan menyandarkan perahunya di dermaga yang ingin kau singgahi

kembali dan kembali yang aku lihat adalah
senyuman dibalik tangisan
kepasrahan dibalik ketidakberdayaan
dukungan dibalik ketidakberdayaan
kebahagiaan dibalik kesedihan
kau nikmati detik-detik bersandarnya perahu itu di dermaga
kau abaikan detik-detik karamnya kapal yang kamu banggakan

Mengapa kamu menghancurkan hidupmu sendiri?
Buang kemunafikanmu teman...
Tinggalkan keangkuhanmu..
kali ini dengarkan aku.... hatimu yang tak kuasa lagi menahan rasa sakit ini