Thursday, August 30, 2007

Bagaimana Aku Mengenalinya

Menunggu dan menunggu...
hanya itu yang aku lakukan sepanjang usiaku
menunggu Lelaki yang Tuhan pilihkan untukku
Tapi bagaimana aku mengenalinya?
apakah aku pernah menjumpainya?
apakah aku telah melewatinya?
apakah aku sedang bersamanya?

Menunggu dan menunggu...
sebuah petunjuk yang mengarahkan hatiku kepada pasangan jiwaku
menunggu dia yang KAU pilihkan memilihku
Tapi bagaimana aku mengenailnya?
apakah aku akan tahu dialah yang tepat untukku?
apakah aku harus mengikuti perasaanku?
apakah aku bisa mempercayai kata hatiku?

Bagaimana aku bisa mengetahuinya
Bagaimana aku bisa mengenalinya

Tidak juga kutemukan jawaban-MU
Tidak juga ketemukan petunjuk-MU
Atau aku yang terlalu bodoh mengartikan jawaban-MU
Atau aku yang terlalu buta dengan petunjuk-MU

Saturday, August 18, 2007

Tuhan... Siapakah Dia?

Kau minta waktuku sejenak untuk mendengarkanmu dengan seksama
"aku mencintaimu, sangat mencintaimu....
dan aku ingin kamu percaya dengan ucapanku.
aku ingin menikah denganmu"

Setelah semua pembicaraan kita
aku masih saja terkejut dengan ucapanmu
Bagaimana bisa orang yang tidak pernah bertemu bisa menyatakan hal itu?

Tuhan....
Apa yang sebenarnya terjadi?
Siapakah seorang fahmi sebenarnya?
Bagaimana aku bisa tahu kejujuran dalam setiap perkataannya?

Friday, August 17, 2007

Tuhan... Benarkah itu Dia?

Sahabat...
terimakasih telah membantuku
kamu yang telah mengenalkanku dengannya
semoga saja benar ketulusan niat yang dia janjikan padamu
aku berpegang pada janji yang ia ucapkan padamu
aku akan memikirkannya

Dear God...
Kembali aku menanyakan hal yang sama
yang pernah aku tanyakan ketika pertama kalinya aku jatuh cinta
Benarkan dia adalah pria yang akan menjadi imam dalam sholatku?
Benarkah dia adalah pria yang akan menjadi imam dalam kehidupanku... dunia dan akhirat?
Untuk kali ini... kumohon...
Mudahkanlah aku untuk mengerti petunjuk-MU

Tuesday, August 14, 2007

I'm Not Your Woman Yet

I'm Not Your Woman Yet

sebuah sms berisi kalimat singkat kukirimkan padamu
aku jengah dengan semua perhatian dan harapanmu
maaf jika itu menyakitkan buatmu

jujur kuakui...
aku sangat tersanjung dengan perhatianmu
namun aku bukanlah 20 wanita yang pernah hadir dalam kehidupan cintamu
aku berusaha untuk tidak terbuai dengan semua rayuanmu

Thursday, August 9, 2007

it's too much

aku pernah sakit hati karena wanita yang aku cintai meninggalkanku
dia memilih pria yang lebih kaya dariku
sejak saat itu aku dendam...
dan membalas sakit yang aku rasakan dengan mempermainkan wanita
mantanku ada 20 orang

aku mulai terbiasa mendengarkan kisah cintamu
kamupun bertanya banyak tentang kisah cintaku
selah kamu tidak mempercayai
sepanjang kedekatanku dengan banyak pria
tidak ada satupun yang menjadi kekasihku


Bapakku seorang yang keras
beliau muslim taat dengan aliran ******
aku lebih merasa takut dan benci daripada menghormati dan menyayanginya
kalau kamu datang ke kotaku
aku ingin mengajakmu ke makam beliau
aku ingin mengenalkan calon istriku pada beliau
aku menyukai pernikahan yang sederhana
kelak kita menikah, kamu tidak keberatan kan kalo tanpa perayaan berlebihan

akupun terbiasa dengan ceritamu tentang keluargamu
membuatku merasakan kedekatan dengan mereka
namun semakin hari semakin mencemaskanku
menikah denganmu?
aku bahkan belum memikirkan kamu akan menjadi kekasihku

kamu semakin sering mengisi hariku
kamu meminta waktuku terlalu banyak
bukankah kita juga memiliki waktu bersama sahabat dan keluarga
bisakah kamu berikan sedikit waktuku bersama mereka
aku masih belum mempercayai keinginanmu
apakah kamu mempunyai target tertentu?
apakah ada tenggat waktu yang membuatmu sangat terburu-buru?