Monday, April 5, 2010

aku tak mengerti arti tangisanku?


wajah ceria menghiasi wajah-wajah sahabatku
akupun mencoba menampakkannya...kuyakin mereka melihatnya
menekan sedalam-dalamnya perasaan tak menentu yang melanda
namun semakin mendekati kota ini keresahan itu kian mendera

ku ambil tempat duduk dibelakang mereka
jangan sampai keresahannku merusak keceriaan perjalanan ini
panas menyengat jalanan bandung yang penuh sesak
matakupun panas menahan tumpahan airmata
kuselimuti otakku dengan kenangan indah dan lucu namun semua menjadi hambar
aku kembali ke kota yang dicintai banyak orang
aku kembali menjejakkan kaki disebuah pelataran masjid
bukan masjid yang dulu tempatku bertemu dengannya
bukan masjid yang dulu kuimpikan menjadi tempat pernikahanku
namun tetap saja kota ini membuat kegelisahaan ini semakin memuncak

aku memilih menyendiri di masjid ini
aku ingin menangis sendiri disini.... tapi seorang teman tak mau beranjak pergi
alunan lagu, cerpen di koran, beragam cerita di opera mini tak dapat membantu
aku tahu kepada siapa musti mengadu
tapi ada seorang teman bersamaku.. dan aku tak mau dia tahu yang kurasakan
hingga akhirnya dia terlelap

mi... terimakasih mendengarkan tangisanku
kamu dan zaf memang selalu marah setiap aku menemukan kegelapan yang sama
tapi selalu dengan penuh cinta kalian memahamiku
aku tidak tahu kenapa harus menangis
aku tidak lagi mencintainya
aku tidak lagi mengharapkannya
tapi Bandung selalu membuatku resah
apakah ini keresahan atas pencarianku?
apakah airmata ini hanya ketakutanku?
hujan mengguyur kota bandung dengan derasnya
berharap semua kegalauan inipun tersapu olehnya
berharap aku dapat kembali lagi ke kota ini tanpa airmata
semoga..