Thursday, January 29, 2004

coz I missed you


Sekejapmun mata ini belum terpejam
Tumpukan pekerjaanku membuatku selalu terjaga
Hingga adzan subuh memanggil
Pagi ini kita akan pulang bersama

Alunan lagu memecahkan kebisuan
Aku samasekali tidak memiliki bahan pembicaraan
Namun aku telah menyiapkan kalimat
yang akan kukeluarkan jika sudah mendekati persimpangan
“saya turun disini saja”

Tidak jawabmu
Beragam alasan kukeluarkan
Namun kali ini kamu selalu mematahkannya
Dan disinilah aku berada
Rumahmu…
Masih dengan baju santai, wajah kusut kurang tidur
dan tentu saja tidak mandi

Ayahmu menyambutku dengan hangat
Berbincang akrab menemaniku yang menunggumu berbenah
Ibumu juga menyapaku
Sekadarnya saja
Karena beliau disibukkan dengan persiapan makan pagi
Membicarakanmu dengan penuh cinta tentang kesibukanmu
Tanpa melihat kearahku

Tidak butuh waktu lama kamu menyiapkan diri ke kantor
Tidak butuh waktu lama juga buatku menyadari arti kehadiranku dimata ibumu
Kembali kita berdua dalam mobil tanpa kata
Hanya ada alunan lagu…
Menghibur kegundahanku

“you say I only hear what I want to
you say I talk so all the time so
and I thought what I felt was simple
and I thought that I don't belong
and now that I am leaving
now I know that I did something wrong..."

Dan kitapun menyanyikan bait yang sama

“coz I missed you…yeah i missed you”

Sepenuh hati.. aku mengucapkannya…
Ya.. aku memang merindukanmu
Apakah kamu juga merindukanku?
Kebisuanpun kembali menyergap saat lisa loeb berlalu
Masih tetap tak mengerti arti perjalanan pagi ini

Monday, January 12, 2004

Inginku... Inginmu

+ KENAPA KAMU BEGITU?
Apa yang kamu cari dari dayang-dayangmu itu? sentuhan? ciuman? cihhh, aku muak dengan sikap DonJuan-mu

- KENAPA JUGA KAMU TETAP BEGITU?!!
Roda dunia ini berputar, cuma kamu saja yang bodoh masih berdiri di tempat yang sama. Kamu Bodoh, keras kepala dan keras hati!!

Aku menyalahkan kamu
Kamu menyalahkan aku
Aku tidak bisa terima kamu menebar cinta tanpa rasa,
kamu bukan lagi sahabatku yang aku kenal

Kamu menyalahkanku
Kamu bosan denganku yang tak pernah memiliki keberanian untuk cinta baru,
aku tetap sahabatmu yang kamu kenal

Apakah kamu mendengar amarahku?
Karena aku mendengar banyak amarahmu
Tidak ada yang salah dengan ucapanmu
Aku tahu
Aku telah lama menyadarinya
Aku mengerti kamu bosan dengan penantian palsuku

Aku ingin kamu kembali seperti dulu
Kamu ingin aku menjadi sosok yang baru

Aku ingin kamu kembali pada cinta yang telah mengikatmu
Kamu ingin aku mencoba cinta yang baru

inginku... inginmu
pernahkan kita memiliki keinginan yang sama
pernahkah kita jujur pada keinginan yang pernah kuncup kemudian layu


(11 januari dalam sebuah perjalanan ragunan - depok)

Friday, January 2, 2004

Saat aku tak percaya kekuatan DO'A


Aku tahu kenapa aku kehilangan kedekatanku dengan sahabat-sahabtku
Bukan… bukan mereka yang berubah
Tapi semua karena aku yang tidak pernah berubah
Seiring berjalannya waktu
Mereka menemukan kedamaian pada kehidupan yang mereka pilih
Sedangkan aku…
Tak pernah tahu apa yang mendamaikanku
Tak kunjung menemui sebuah kedamaian

Mungkin otakku sudah terlalu bodoh untuk memahami suara hatiku
Sebodoh perasaanku
Yang selalu mencintai orang-orang yang tidak pernah mencintaiku

Maafkan aku Tuhan…
Bukan aku sombong dan takabur tidak mau berdo’a kepada-MU
Aku hanya tidak ingin membenci-MU
Karena merasa KAU mengacuhkan semua harapan bodoh-ku
Aku tidak mau merepotkan-MU
Dengan semua keinginan bodoh-ku

Iya.. aku bodoh.. bodoh sekali
Hingga menafikkan Kuasa-MU atas alam raya dan segala isinya
Maafkan aku Tuhan
Biarkan sejenak aku dengan kebodohanku
Bukan meremehkan kebesaran-MU
Hanya tidak ingin kecewa dengan 1 harapanku atas cintanya