Tuesday, November 29, 2011

Ar Rahman...

Hanya kepada MU aku mengadu
hanya dihadapan MU berani kutumpahkan airmataku
seperti juga saat-saat kelabu
saat kesedihan mendera hati
hanya surat cinta Allah yang sanggup menimang hati
Ar Rahman
kepadamu ku sandarkan rapuhku

Monday, November 28, 2011

Jawaban Tuhan

Melihatmu di hari yang penuh suka cita membuatku jatuh semakin dalam
Jatuh ke dalam pusaran pesonamu
Membiarkan diriku hanyut tanpa sedikitpun berusaha mencegahnya
Bahkan setelah kita berpisah
Tak sedetikpun waktuku kulewatkan tanpa memikirkanmu
Dan aku begitu bahagia ketika menemuimu kembali dalam pertemuan yang tak terduga
Kembali aku terhanyut
Membiarkan paru-paruku terisi aliran cintamu
Jika cinta ini membunuhku biarlah aku mati dengan rasa ini

Pagi ini aku menyadari...
seperti juga aku menyadari cinta yang pernah aku rasakan sebelumnya
cinta yang tidak akan pernah berbalas
dalam perjalananku kembali ke kotaku
dengan air mata penuh keputusasaan
ku ucapkan do'a
"Tuhan, pisahkanlah kami...
kabulkanlah harapannya untuk meraih cita-citanya
bawalah dia jauh dariku jika memang kami tidak akan pernah disatukan"

Malam ini aku menangis....
begitu cepat jawaban-MU Engkau kirimkan
begitu mudah Engkau mengabulkan do'aku untuk dipisahkan
ternyata ini sangat menyakitkan
terlalu sakit mengetahui bukan dia yang telah Engkau janjikan

Ini salahku, selalu salahku
tidak pernah bisa menjaga hati
sejak dulu aku selalu berdo'a...
"Tuhan, tuntunlah perasaanku hanya menuju 1 orang yang telah Engkau janjikan"
tapi siapalah aku seorang manusia biasa yang tidak pernah tahu akan takdirku
rasa ini menuju ke orang-orang yang salah
yang hanya menyisakan luka
dan aku hanya bisa menangis