Goodbye Stranger

Hey there stranger, how you been
Feels like I'm standing on the outside looking in
At the mess we left behind
And it's a long way to fall
I gave you everything I had
I gave it all
And then my heart was on the line

I can't hate you any longer
I know I'm going to miss you
I'll forget it and let it go.

Say hello to goodbye, cause it's gone forever
No more try, you and I
Not now, not ever
And I'll get by without you
I'm not going back again
I'm not going to lie to you
Cause, that was there and only then.

Say hello to goodbye
Say hello...

And this is how it has to be
Cause it's a deadly combination, you and me
You know it's undeniable
Even though we tried it all
We brought the worst out in each other
I recall
We can't act it anymore

What doesn't kill you
It makes you stronger
And though I'm going to miss you
I'll forget it and let you go

Say hello to good-bye

It's gone forever
No more try, you and I
Not now, not ever
And I'll get by without you
I'm not going back again
I'm not going to lie to you
Cause, that was there and only then.

Say hello to goodbye
Say hello...

And even though the tears will dry
I can't completely disconnect
Couldn't make the compromise
Didn't have a safety net

------------------------------------------------
13 tahun sudah berlalu, n it's gone forever
like wiseman say
"some people will always stay in your heart but not in your life"
kamu akan selalu di hati dien....

acuhkan saja aku

Sekali...
dua kali...
puluhan kali...
mungkin ratusan kali...
candaan...
sindiran...
hinaan...
tuduhan...
penghakiman...

menanggapi berarti mencari-cari alasan
menjelaskan berarti mudah tersinggung
meluruskan tuduhan berarti benarlah stigma mereka
"orang lajang itu sensitif, emosional... pantas saja tidak laku"

apa mau kalian wahai orang yang maha sempurna
kalian telah memiliki semua karunia Tuhan
mengapa harus membuatku iri dengan yang kalian miliki?

benar sekali apa yang ada di benak kalian
saya keras kepala
saya emosional
saya sombong
saya memiliki kriteria yang sangat amat tinggi
saya terlalu banyak memilih
saya tidak laku

bisakah semua itu hanya ada dalam benak kalian
bisakah kalian mengasihani aku hanya dalam hati saja
bisakah kalian mendo'akan aku hanya dalam hati saja
sungguh aku juga ingin seperti kalian
namun aku belum pantas mendapat kesempurnaan yang kalian raih

sahabat... tetangga... saudara yang di sayang Tuhan
dengarkan aku sekali ini saja
tiada pernah putus asa aku berdo'a agar dapat memiliki apa yang kalian miliki saat ini
memperbaiki diri di hadapan Yang Maha Kuasa agar mendapat kesempatan yang kalian dapatkan
namun aku masih belum cukup pantas untuk mendapatkan apa yang kalian banggakan
jadi ku mohon....
mengertilah akan kenistaanku saat ini
aku tidak meminta kalian menghapus airmata ketakutanku akan kesendirian yang panjang ini
cukup do'akan aku bisa seperti kalian
namun jika do'a itu cukup berat kalian ucapkan
cukuplah....
acuhkan aku...
acuhkan teman, tetangga, saudara kalian ini
yang belum meraih kesempurnaan seperti kalian

dahulu, sekarang dan nanti

Siapa yang menyangka
Setelah sekian lama
Aku dengan dunia kecilku
Kamu dengan kehidupan indahmu
Kita bisa bertemu di satu titik saling meragukan
Haruskan aku bahagia dengan hasratmu?

Bertahun-tahun yang lalu telah kulepaskan gelisahku darimu
Mengikis asa dalam balutan ketulusan persahabatan
Apakah kamu melakukan hal yang sama?

Setiap tanya yang kau arahkan kepadaku melalui orang lain
selalu ku jawab dengan kemunafikan
Mengapa harus kau hadirkan lagi kehampaan?
Apakah kejujuran dari masa lalu akan membahagiakan kita?
Kejujuran kita tidak akan merubah apapun

aku akan selalu membutuhkanku
kamu akan selalu membantuku
aku akan selalu melepaskan kemarahanku
kamu akan selalu memberikan senyumanmu
aku akan selalu memperhatikanmu
kamu akan selalu menyayangiku
dahulu...
sekarang...
dan nanti....
selalu....
sehati....
selamanya....

kali ini aku yakin

pernah ada masa dimana....
aku tidak mau mengucapkan do'a untuk diri sendiri
kekecewaan yang berulang melelahkan hati
kuserahkan semuanya pada Dia Yang Maha Kuasa
kupasrahkan semuanya pada Dia Yang Maha Tahu
kujalani hari sebagaimana jalan yang Ia tunjukkan
namun tidak terucap sebersit do'a untuk keinginanku
ku pikir aku adalah orang yang menyerahkan diri sepenuhnya atas kehendak-NYA
ku pikir aku adalah orang yang sangat baik karena tidak meminta apapun dari-NYA
ternyata aku salah

betapa Dia Sang Pemilik Semesta selalu merindukan permintaan hamba-NYA
betapa berharga nilai sebuah do'a karena setiap do'a yang terucap adalah sebuah ibadah

malu aku atas kesombonganku
malu aku telah mengerdilkan kuasa-NYA untuk mengabulkan permohonanku

Ya Allah....
ampuni aku atas semua kesombonganku
ampuni aku atas ketidakpercayaanku
tak akan pernah lelah lagi aku memohon kepada Mu
tak akan pernah bosan ku ucapkan pengharapanku
ku yakin akan terkabul semua do'a ku
ku yakin akan bertambah amal ibadahku

jika boleh aku meminta

Tuhan....
jika boleh aku meminta
ku ingin dia menjadi pendamping hidupku
dia yang memberikan rasa bahagia saat bersama
dia yang membuatku gelisah saat berpisah
namun aku menyadari batasan yang ada
memilikinya hanyalah mimpi belaka

Tuhan...
jika boleh aku meminta
ku ingin pendamping hidup seperti dia

bantu aku ;(

waktu telah lama berlalu
senandung rindu sudah tidak lagi mendayu
kamu telah bahagia dengan kehidupanmu
akupun bahagia dengan kehidupanku
semua sudah berlalu

namun mengapa masih saja kamu hadir dalam mimpiku
bahkan ketika aku begitu lupa denganmu
dan mimpi pagi ini begitu menyesakkan
"aku begitu lama sendiri hingga akhirnya bertemu kamu yang sangat aku sayangi. aku rela melakukan apapun buat kamu, mengantarkanmu kemanapun yang kamu mau, membantu setiap pekerjaanmu bahkan aku siap menemani kamu saat kamu ketakutan dengan gelap dan cerita hantu. kamu pikir seperti apa rasaku hingga aku mau melakukan semua itu."
belum sempat aku berteriak "kenapa tidak kamu katakan dari dulu?"
suara alarm mengakhiri mimpiku

MENGAPA?
mungkin jauh di lubuk hatiku yang menginginkanmu mengucapkan semua kalimat itu
kalimat yang tidak pernah aku dengar darimu
kalimat yang ingin aku dengar darimu
bahwa semua perhatian, semua yang kamu lakukan adalah wujud perasaanmu

tapi aku tidak pernah menginginkan kehadiranmu lagi
walaupun itu hanya dalam mimpiku
karena kehadiranmu membuatku terluka
kamu memilikinya sedangkan aku hanya memiliki memory tentangmu

bantu aku Tuhan....
garis tangan yang KAU tuliskan bukanlah yang aku inginkan
dan aku selalu berusaha untuk menerimanya
namun aku tidak sanggup menjalaninya tanpa bantuan MU
bantu aku Tuhan... bantu aku untuk tidak memimpikannya

tak pernah bosan aku mengucapkan do'a yang sama sejak pertama kali aku merasa mendapatkan petunjuk MU untuk menjauhi orang-orang yang aku cintai
"Tuntunlah aku dan hatiku hanya kepada orang yang ENGKAU ridhoi
kepadanya yang akan menjadi imam dalam sholat-ku dan keluarga-ku
dunia dan akhirat"

k.a.n.g.e.n

tidak ada lagi yang datang dengan muka suntuk
kemudian menghabiskan malam dengan keluh kesah dan amarah
aku kangen kamu bilang "keluar yux, makan di mana kek yang penting jalan!"
sudah jelas kamu akan mengeluarkan semua kekesalanmu
aku adalah tempat sampah terbaikmu

tidak bisa lagi berteriak penuh emosi di depan mu
kemudian mendebat semua nasehatmu dengan penyangkalanku
aku kangen kamu bilang "terserah kamu!"
sudah jelas aku akan lebih marah kepadamu
kamu adalah tempat sampah terbaikku

tidak ada lagi yang datang menceritakan petualangan asmaranya
penuh kesombongan dan kemenangan
dan tertawa lepas ketika kupatahan semua kesombongannya
kemudian ada toyoran sayang dan jitakan lembut
bahkan terkadang mencuri ciuman saat aku lengah
kamu memang playboy yang menyebalkan

tidak bisa lagi memintamu mengantarku kemanapun yang ku mau
berjalan disampingmu yang selalu melindungiku
menggenggam tanganku dengan penuh cinta
memelukku dengan hangat
bahkan terkadang menggendongku saat ku mengeluh capek
aku suka caramu memperlakukan wanita

tidak ada lagi yang memberiku hadiah kejutan
membanjiriku dengan apa yang aku inginkan tapi tak terucapkan
walau kadang aku dibuat tak nyaman mengenakannya
tapi apapun itu aku selalu menyukainya

tidak bisa lagi menghabiskan waktu di lorong-lorong rak supermarket
berlagak seperti pasangan muda mengisi kebutuhan dapurnya
tak pernah sekejappun kita saling mengacuhkan
aku dan kamu hadir sepenuhnya dan seutuhnya saling mengisi

tidak ada lagi yang datang menawarkan bantuan
dengan suara lembut dan tatapan mematikan
tanpa peduli berapa kalipun aku menolaknya
kamu akan tetap ada disana, menawarkannya lagi

tidak bisa lagi menjadi orang yang menyebalkan didepanmu
dengan suara ketus dan tatapan dingin
tanpa peduli betapa sebenarnya aku merasa bersalah
aku selalu menyesalinya, tapi kemudian mengulanginya

tidak ada lagi yang membuatku merasa disayangi
tidak ada lagi yang membuatku merasa dilindungi
tidak ada lagi yang membuatku merasa diperhatikan
tidak ada lagi yang membuatku merasa dicintai

aku kangen kamu, kamu, kamu dan kamu
hanya bisa kangen
;(

akhir yang indah

terimakasih atas pengertianmu
semoga keiklasanmu memaafkanku akan mengantarmu pada impianmu
aku selalu berdo'a untuk kebahagiaanmu

akhirnya semua berjalan kembali seperti biasa
hanya 1 yang berubah
aku tidak lagi membagi kepadanya
apa yang kau bagi denganku

hambar yang kurasa

sudah berapa lama kita saling mengenal?
3, 4, 5 tahun?
ah... itu hanyalah hitungan angka
karena kita telah menikmati kebersamaan ini berabad-abad lamanya

kamu bukanlah seseorang yang berkata sinis kepadaku
tapi kamu bukan pula seseorang yang berkata manis untukku
kamu bukanlah seseorang yang akan memberikan tempat duduk terbaik untukku
tapi kamu bukan pula seseorang yang akan membiarkanku basah kehujanan
kamu tidak pernah menungguiku berhenti sejenak menikmati indahnya alam
tapi kamu juga tidak akan meninggalkanku sendiri

kamu adalah seseorang yang memiliki perasaan halus
membuatku nyaman membicarakan masalah hati
kamu adalah seseorang yang menghargai janji
membuatku percaya berbagi setumpuk rahasia

mengapa?
sebuah pertanyaan dariku yang belum juga kamu jawab dengan jujur
benarkah tidak ada sedikit perasaan bersalah ketika kamu menuturkan kembali rahasia yang kutitipkan padamu?
bukan merasa bersalah kepadaku
tapi pada mereka, sahabatmu juga

tidak bisakah kamu batalkan sebelum mereka tahu?
sebuah permintaan yang tidak pernah aku ucapkan kepadamu
benarkah tidak ada sedikit rasa bersalah ketika kamu menggunakan rahasia mereka untuk kesuksesanmu?
kamu bisa melakukan jauh lebih baik
tanpa rahasia mereka sekalipun

tapi sepertinya semua sudah terlambat
Ya Tuhan.... aku bahkan berharap masalah ini akan berakhir seperti sinetron
kamu membangunkanku lagi dengan sebuah berita bahagia
"aku telah membatalkannya"
tapi hingga saat ini adegan itu hanya ada di sinetron saja

"makasih ya...jadi terlibat dengan masalahku"
betapa tidak pantasnya aku mendapat ucapan dari dia yang menitipkan rahasianya
Tuhan... berilah kesempatan kepadaku untuk meminta maaf
kepada mereka yang telah ku khianati kepercayaannya
apapun yang akan terjadi pada persahabatan kami nantinya

sebisa mungkin sebagai sahabat aku bersikap sama seperti berabad-abad kebersamaan kita
tapi ternyata sebuah sms darimu menyadarkanku
betapa kini hambar yang kurasa
aku tidak bisa lagi berbagi apapun denganmu

hingga menyadarkanku sebuah realita yang akan terjadi
saat maaf ku terucap
mereka yang mempercayaiku juga akan merasakan yang sama
persabahatan yang hambar ;(