Saturday, July 11, 2020
Hidupku dengan harapan palsu
di lorong sepi sebuah swalayan
ku temukan kerinduan
di jalanan yang panas dan berdebu
ku teriakkan namamu
sebuah keputusasaan
di tengah penantian panjang
kita mengawali kebersamaan di awal usia 20
dan kamu tetap menjadi yang teristimewa 20 tahun sesudahnya
sementara aku hanya melintas dalam hidupmu 20 detik saja
aku tahu selintas kehadiranku
sangat berharga untukmu
aku tahu dengan siapa
kamu akan menghabiskan sisa usia
kujalani hidup dengan harapan palsu
bersamamu, hingga ujung waktu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment