Thursday, September 25, 2003
Dapatkah kau usir ketakutanku?
Lelah.. yah tentu saja lelah
Teramat lelah saat 20 jam lebih aku hanya berkutat dengan pekerjaan
Namun menggembirakan ketika aku bisa mengalihkan perhatianku
Karena menjadi teramat sedikit waktuku memikirkanmu
Malam ini.. aku akan menyusuri jalanan sendiri
Tanpa kamu
Tanpa siapapun
Hanya seorang sopir taxi
Namun tiba-tiba kamu muncul
Menempuh puluhan kilometer.. meninggalkan acara keluargamu
Bukan untukku….
Demi satu tugas yang masih bisa ditunda esok hari
Semua tersenyum dengan kehadiranmu
Semua menatap penuh curiga terhadapku
Dan tiba-tiba tumpukan file sangat menyita perhatianku
Malam ini… seperti malam-malam sebelumnya
Ada kamu menemaniku pulang
Seperti malam-malam sebelumnya pula
Keheningan hanya dipecahkan sopir taxi
Terimakasih untuk kehadiranmu
Terimakasih menemaniku pulang
Terimakasih selalu membantu pekerjaanku
Maaf….
Karena aku selalu menghadirkan “dia” dalam kebersamaan kita
Kamu tidak pernah memberitahuku makna semua kebersamaan ini
Hingga kuputuskan untuk menghadirkan kepalsuan
Aku takut mencintaimu
Karena aku teramat takut akan kehilanganmu
Andai saja kamu tahu rasaku
Mungkin kamu akan mengusir ketakutanku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment